Setahun, Ngapain Aja?
Setahun, Ngapain Aja?
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Setelah dua post terakhir, aku baru sadar, blog ini banyak
kosongnya. Huhuhu
Bahkan tahun kemarin, tahun 2018, sama sekali tidak ada post
di blog ini. Astaghfirullah
Biar aku cerita sedikit yaaa, eh tapi kalo jadi banyak gapapa
kan? :D
Sebenenya tuh tahun lalu jadi tahun yang benar-benar mengajarkan
pendewasaan diri. Jadi tahun yang di luar ekspektasi juga. Sungguh!
Aku highlight beberapa hal yang benar-benar tak terlupa, here
we go:
- LULUS S1
- PRIVAT TRIP KE BELITUNG BARENG PALUPI DAN MASAYU
- JALAN-JALAN KE DIENG SAMA KELUARGA
- LOLOS PPG PENDIDIKAN MATEMATIKA UNJ
- JADI WO DI ACARA WALIMATUL ‘URSY RICKA
- MAKAN MALAM DI KAKI LIMA SAMA SALWA
- LIBURAN BARENG TEMEN SEKELAS PPG
Isinya kebanyakan jalan-jalan ya? Kan ini highlight, hehehe XD
Di sela-sela itu ada hal-hal lain yang alhamdulillah
menggembirakan tapi ga aku masukin ke daftar di atas ya. Cukup jadi memori dan
biar hatiku saja yang terus mengingat hangatnya kejadian-kejadian lain.
Kenapa di awal aku katakan bahwa tahun 2018 mengajarkan
pendewasaan diri? Tidak lain karena skripsi. Wkwkwk
Banyak sekaliiiiii hal-hal yang awalnya kukira pahit. Kulalui
penuh tangis, berandai-andai, dan membandingkan diri dengan orang lain, hingga akhirnya
kenyataan menyeretku dan memaksaku untuk terus berjalan berusaha sekuat tenaga
menghadapi hal yang terbentang di depan mata.
Benar, Allah Maha Mendengar. Di hari-hari terakhir deadline sidang, setelah
segala usaha dikerahkan dan hanya tersisa pasrah, tawakkal, titik terang itu
muncul. Alhamdulillah semua bisa selesai dan aku lulus S1. Skripsi menjadi
bagian dari perjalanan spiritual yang hanya bisa aku syukuri kini. Ternyata,
semua kesulitan itu, kini terlihat dan sungguh terasa nikmat adanya. Hikmah bertaburan
di setiap masa pengerjaannya. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.
Laa hawla
wa laa quwwata illa billaah 😊
.
Bulan November 2017, saat Palupi dan Masayu main ke rumah,
kami merencanakan sesuatu yang gila. Sebut saja begitu. Kami ingin liburan naik
pesawat! Lalu ditulislah beberapa destinasi yang bisa masuk kriteria itu. Dari wisata
di Pulau Sumatra, hingga yang paling ekstrem ditulis adalah Labuan Bajo di Nusa
Tenggara.
Mimpi itu hanya jadi angan selama sebulan. Hingga suatu hari,
di grup WA kami, Palupi mengirim gambar brosur promo tiket pesawat ke berbagai
destinasi wisata di Indonesia. Maa syaa Allah! Kami langsung ribut membicarakan
kira-kira yang mana yang akan dipilih. Waktu promonya hampir berakhir!
Terpilihlah Belitung tujuannya. Alhamdulillah tiket di tangan. Sepuluh hari sebelum
keberangkatan, kami baru memutuskan mau pakai travel mana. Serba dadakan. The Power of Kepepet. Hehehe
Dan…liburan 4 hari di Pulau Belitung kami jalani dengan
gembira dan penuh syukur. Kami yang norak pertama kali ke bandara, subuh-subuh berangkat,
berpegangan erat ketika pesawat take off, hingga menikmati semua pemandangan
dari atas dengan begitu takjub. Maa syaa Allah.
Dari abang travel yang menjemput, layanan travel, informasi
terkait seluruh destinasi wisata, makanan yang lezat, pantai yang cuantiikkkknyaaaa
maa syaa Allah benar-benar jadi hal yang sungguh-sungguh amat sangat begitu menyenangkan.
Empat hari terasa kurang! Belitung di weekday kala itu serasa hanya milik kami
bertiga, hehehe :D
Masih sangat banyak cerita yang akan aku bagikan terkait masing-masing
highlight di atas ya.
Setahun itu, aku benar-benar dibuat takjub dengan cara Allah
menyayangi hambaNya. Bukan meringankan beban kita, namun menguatkan pundak dan
hati kita untuk menjalani setiap hal yang telah ditakdirkanNya.
Allah ingin kita hanya bergantung padaNya. Hanya berharap
padaNya. Biar Allah yang atur segala urusan hidup kita. Dialah sutradaranya. Tugas
kita adalah terus berusaha, berdoa, memperbaiki diri hingga menjadi sebaik-baik
versi. Insyaa Allah, jika kita memang sudah layak mendapatkannya, jika kita
memang benar telah bersungguh-sungguh, Allah akan berikan hadiah terindahNya.
Semoga kita semua bisa menjadi hambaNya yang selalu
bersyukur. Aamiin,
Saling mendoakan ya kawan, 😊
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar