Postingan

Setahun, Ngapain Aja?

Setahun, Ngapain Aja? Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Setelah dua post terakhir, aku baru sadar, blog ini banyak kosongnya. Huhuhu Bahkan tahun kemarin, tahun 2018, sama sekali tidak ada post di blog ini. Astaghfirullah Biar aku cerita sedikit yaaa, eh tapi kalo jadi banyak gapapa kan? :D Sebenenya tuh tahun lalu jadi tahun yang benar-benar mengajarkan pendewasaan diri. Jadi tahun yang di luar ekspektasi juga. Sungguh! Aku highlight beberapa hal yang benar-benar tak terlupa, here we go : LULUS S1 PRIVAT TRIP KE BELITUNG BARENG PALUPI DAN MASAYU JALAN-JALAN KE DIENG SAMA KELUARGA LOLOS PPG PENDIDIKAN MATEMATIKA UNJ JADI WO DI ACARA WALIMATUL ‘URSY RICKA MAKAN MALAM DI KAKI LIMA SAMA SALWA LIBURAN BARENG TEMEN SEKELAS PPG   Isinya kebanyakan jalan-jalan ya? Kan ini highlight, hehehe XD Di sela-sela itu ada hal-hal lain yang alhamdulillah menggembirakan tapi ga aku masukin ke daftar di atas ya. Cukup jadi memori dan biar hatiku saj...

Ke Istana Pertama Kali!

Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu’alaikum teman-teman! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Allah dan sedang dalam versi terbaik dari diri kita masing-masing ya. Aamiin… Aku mau cerita yaaa di post kali ini. Alhamdulilllah di tahun ajaran baru ini, aku mulai mengajar di salah satu SMK swasta di Jakarta Pusat. Tertanggal 15 Juli 2019, resmi jadi guru matematika di sekolah ini. Alhamdulillah… SMK, Sekolah Menengah Kejuruan, salah satu program yang ada di sini adalah PKL (Praktik Kerja Lapangan) khusus untuk siswa kelas XI. Siswa kelas XI dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 5-6 siswa. Karena banyaknya kelompok siswa, akhirnya aku turut ditugaskan menjadi salah satu guru pembimbing, padahal aku terhitung guru baru. Alhamdulillah, hal ini berarti akan menjadi pengalaman baru untukku. Awalnya, aku ditugaskan untuk membimbing siswa yang PKL di Kemenko PMK RI (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaa...

Bersahabat di Dunia, Bertetangga di Surga

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Hollaaa Bismillahirrahmaanirrahiim Salah satu dari goal di tahun 2019 ini adalah menulis catatan untuk blog sepekan sekali. Namun, hingga kini, akhir triwulan ketiga, tepatnya bulan September 9, 2019, belum ada sama sekali cerita yang di- post . Astaghfirullah... Awalnya hal ini dikarenakan banyaknya kajian yang kuhadiri (weeeek :p) tiap pekannya di awal tahun. Lalu berpikir akan sulit untuk menuliskan semua itu satu persatu. Akhirnya…malah tidak ditulis sama sekali. Astaghfirullah... Now here I am! Aku mulai dari hari ini ya. Doakan ya teman-teman, 😊 Jadi Jumat malam lalu, aku dan Salwa, ke masjid Sunda Kelapa menghadiri kajian Paris. Kajian ini rutin dilaksanakan Jumat malam dan yang menarik, masjidnya selalu penuh saat kajian! Maa syaa Allah. Kemarin, tema kajiannya adalah “Bersahabat di Dunia, Bertetangga di Surga”. Pengisi kajiannya yaitu Syekh Ahmad al Misry. Kali ini akan kutulis hanya dari catatank...

Pertemuan

Aku lupa bagaimana kita bertemu untuk pertama kalinya. Yang ku ingat sekarang, bertemu denganmu adalah salah satu hal yang membuatku terus bersyukur. Aku jadi tahu seberapa besar kemampuan dan kekuatan diriku sendiri. Terhitung belasan purnama yang telah aku lewati tanpa dirimu. Saat tangis itu pecah, ya, di saat yang sama ketika langit bulan Juni juga menumpahkan tangisnya, pesan darimu sampai untukku. Pesan bahwa kita tidak bisa lagi seperti dulu. Pesan bahwa kamu harus pergi dan mengejar mimpimu. Pesan yang menjadi pertanda aku harus berjuang menguat-nguatkan hatiku setelahnya. Nyatanya aku bisa. Aku tetap melanjutkan hidupku, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Cerita tentangmu tertinggal di dalam ruangan yang ku sebut masa lalu. Sampai akhirnya kamu datang lagi. Pertemuan setelah ratusan hari saling sendiri. Hey, sebenarnya apa yang kamu mau?

CINTA

Gambar
Selasa, 26 April 2016 Kamu mau apa? Maafmu. Hanya itu? Itu saja apa kau sanggup memberikannya? Kamu mau apa lagi? Aku mau cintamu lagi. Kau sanggup menerimanya?

Resep Mama: Pepes Ikan Teri

Kalau ditanya tentang makanan kesukaan, pasti akan aku jawab “masakan mama!” Yap, mama adalah koki terhebaaaaaaatttt yang ada di dalam hidupku. Semua yang beliau buat pasti cocok di lidah. Hmm, tidak semua sih. Hehehe. Kalau bahan masakannya tidak aku suka, pasti akan dihindari. Contohnya adalah masakan yang dicampur petai dan jengkol. :D Mamaku adalah seorang ibu rumah tangga. Beliau ibu rumah tangga yang sangat perhatian pada gizi keluarganya. Sebelum punya kulkas, mama akan berangkat ke pasar jam 5 pagi. Lalu jam 6, sarapan telah siap tersaji. Karenanya, aku dan Ratna, adikku, tidak pernah ketinggalan sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Pun, aku hampir selalu membawa bekal makan siang saat SMA dan kuliah. Aku tidak terlalu suka jajan di kantin. Selain tidak praktis, rasanya bosan jika harus makan menu kantin yang itu-itu saja. Meski selalu disuguhi pemandangan memasak tiap pagi, terhitung jarang aku mencoba membuat masakan sendiri. Hehehe :D Membantu mama mema...